kumpulan aneka artikel 'n tips menarik |
- Yuk Belajar Sejarah Tugu Jogja
- 7 Inovasi Paling Unik dan Lucu
- Olahraga Ini Membuat Anda Bahagia
- Keuntungan Olah Raga Malam Hari
Yuk Belajar Sejarah Tugu Jogja Posted: 12 Mar 2012 03:57 AM PDT Yogyakarta — Bila datang ke Yogyakarta, dan kebetulan Anda bingung menentukan arah mau ke mana, ada satu patokan yang pasti dikenal oleh seluruh Wong Yogya. Itulah Tugu. Sebuah bangunan monumen sejarah yang terletak di perempatan bertemunya Jalan P Mangkubumi di sisi selatan, Jalan AM Sangaji di sisi utara, Jalan Jenderal Sudirman di sebelah timur, dan Jalan P Diponegoro di sebelah barat. Tugu setinggi 15 meter itu diresmikan pada 3 Oktober 1889 atau 7 Sapar 1819 Tahun Jawa. Dari Tugu itu pula, maka pendatang dari luar Yogya seolah bisa "menggenggam" seluruh kawasan kota ini. Tinggal mau ke mana? Semua bisa ditempuh dalam hitungan menit. Yogya kota kecil, Tugu bisa menjadi poros segala arah. Jika kemudian bingung di dalam kota Yogya, silakan kembali ke Tugu. Dijamin Anda tidak bingung lagi! Asal tahu saja, Tugu itu ternyata juga menjadi salah satu poros imajiner pihak Kraton Yogyakarta. Jika ditarik garis lurus dari selatan ke utara, atau sebaliknya; maka akan ditemukan garis lurus ini: Laut Selatan (konon dikuasai oleh Kanjeng Ratu Kidul, istri Sultan Raja-raja Mataram), Krapyak, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi. Bahkan, Sultan sebagai penguasa Kraton Yogyakarta, jika duduk di singgasana di Siti Hinggil Kraton, ia bisa memandang Gunung Merapi di sisi utara. Ikatan magis antara Laut Kidul, Kraton, dan Gunung Merapi hingga saat ini dipercaya oleh Wong Yogya. Oleh sebab itu budaya larungan selalu dilaksanakan pada bulan Sura di Laut Selatan maupun Gunung Merapi oleh pihak Kraton. Filosofi Berubah Seiring dengan perjalanan sejarah, Tugu yang sudah berumur 100 tahun lebih itu rupanya akan diubah bentuknya. Perubahan bentuk itu – jika jadi dilakukan -- jelas bisa dibilang melanggar undang-undang cagar budaya. Namun apa mau dikata jika yang mau mengubah adalah pihak Kraton Yogyakarta? Tentunya ada alasan kuat yang mendasarinya. Konon, dari catatan sejarah disebutkan, sosok Tugu yang ada sekarang itu sebenarnya telah mengalami perubahan bentuk dari sosok aslinya. Tugu itu semula didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I, pendiri Kerajaan Yogyakarta setelah Mataram Islam yang berpusat di Kartasura terpecah menjadi dua. Sebagian menjadi Kasultanan Yogyakarta, sebagian lagi menjadi Kasunanan Surakarta pada Perjanjian Giyanti tahun 1755. Tugu itu dulu disebut Tugu Golong-Gilig. Bentuk Tugu Golong-Gilig itu, konon, puncaknya berupa golong (bulatan mirip bola) dan bawahnya berbentuk bulat panjang/silindris atau gilig. Tugu Golong-Gilig tersebut melambangkan tekad yang golong gilig (menyatunya pimpinan/raja dengan rakyatnya). Makna lebih jauh adalah bersatunya raja dan rakyatnya dalam perjuangan melawan musuh maupun menyatu dalam membentuk pemerintahan dalam satu negara. Di sisi lain juga bisa dimaknakan sebagai hubungan antara manusia dengan Sang Khalik. Jika melihat makna Tugu Golong-Gilig adalah bersatunya antara raja dan rakyat, maka hal itu bisa dimengerti karena pendiri Kerajaan Yogyakarta – kala itu – dikenal sebagai pemberontak yang ingin memisahkan diri dari Kerajaan Mataram Islam yang justru dikuasai penjajah Belanda. Pangeran Mangkubumi (kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I) memilih memberontak dan memisahkan diri daripada kerajaan di bawah pengaruh kekuasaan Belanda. Pernah Runtuh Tugu Golong-Gilig semula dibangun setinggi 25 meter. Kemudian karena gempa tektonik pada 10 Juni 1867 atau 4 Sapar Tahun EHE 1284 H atau 1796 Tahun Jawa sekitar pukul 05.00 pagi, tugu itu rusak terpotong sekitar sepertiga bagian. Musibah itu bisa terbaca dalam candra sengkala – sebuah catatan kata yang bermakna angka tahun -- Obah Trusing Pitung Bumi (1796). Tugu itu kemudian diperbaiki oleh Opzichter van Waterstaat/Kepala Dinas Pekerjaan Umum JWS van Brussel di bawah pengawasan Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V. Lalu tugu baru itu diresmikan HB VII pada 3 Oktober 1889 atau 7 Sapar 1819 Tahun Jawa. Oleh pemerintah Belanda, tugu itu disebut De Witte Paal (Tugu Putih). Menurut kerabat Kraton Yogyakarta yang juga Kepala Bapedalda (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah) Daerah Istimewa Yogyakarta, Raden Mas Haji Tirun Marwito SH; saat ini Kraton Yogyakarta memang sedang mengkaji kemungkinan mengembalikan Tugu Yogya ke bentuk asalnya. "Bentuk Tugu yang sekarang ini sudah direkayasa oleh pihak penjajah Belanda saat itu. Akibatnya makna filosofinya sudah berubah," tuturnya. Saat dibangun kembali oleh pemerintah Belanda itu, di sana ada candra sengkala Wiwaraharja Manunggal Manggalaning Praja atau tahun Jawa 1819 yang berarti pintu menuju kesejahteraan bagi para pemimpin negara. Hal itu jelas bertentangan dengan simbol Golong-Gilig. Oleh sebab itulah maka pihak Kraton Yogyakarta berniat mengubah bentuk tugu yang sekarang. "Bila nanti rencana itu dilaksanakan, ada beberapa kemungkinan yang akan ditempuh. Misalnya, Tugu Yogya yang ada sekarang ini dipindah dan diletakkan di pinggir jalan sebagai monumen bahwa Tugu Yogya pernah berbentuk seperti itu. Lalu di lokasi tempat tugu itu berada dibangun kembali Tugu Golong-Gilig seperti yang pernah dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I," kata Tirun. |
7 Inovasi Paling Unik dan Lucu Posted: 12 Mar 2012 03:56 AM PDT Sebuah penemuan atau inovasi tak selamanya harus rumit dan berteknologi tinggi. Yang penting, ada kegunaannya. Lihat inovasi-inovasi berikut ini. Bisa jadi kita akan berpikir unik atau lucu. Atau mungkin malah tertantang untuk membuat penemuan baru? Weight Belt Dengan gesper ini kita bisa mengetahui seberapa kurus atau gendut, bisa mengontrol program "pengecilan perut", bahkan bisa membantu penjaga distro untuk menemukan ukuran celana yang pas. So simple, kan? Toilet Sink Bayangkan saat sedang asik "nge-bom" di toilet, tiba-tiba perlu air bersih untuk cuci tangan. Mau membasuh kotoran lalu ke wastafel dan kembali meneruskan "nge-bom" atau.... (ah, silahkan berimajinasi). Kenapa tidak gunakan Toilet Sink seperti gambar di atas? Praktis, bahkan membantu menghemat air. Ya, air hasil cuci tangan kita masuk ke penampungan untuk membersihkan "hasil bom" di toilet. Sedang jatuh cinta? Ingin meninggalkan jejak "hati" agar gebetan bisa melihatnya? Pakai saja ban dengan kembang bentuk hati seperti ini, serasa ada cinta sepanjang jalan. Pizza Scissor Pizza Scissor atau lengkapnya: pizza handle and cutter scissor berguna untuk membelah pizza dengan hasil yang rapi tanpa perlu repot mengotori tangan, karena langsung disajikan ke atas piring. Sunnyside Up Daisy Eggs Kalau bisa menggoreng telur dengan bentuk variasi seperti ini, dijamin bikin sarapan pagi terasa spesial. Apalagi kalau ada bentuk lainnya, ya. Berguna loh, buat para ibu yang ingin memberi sajian unik untuk anak-anaknya. Toaster Design Heart-Attack Satu lagi inovasi produk yang membuat sarapan pagi lebih seru. Yaitu bermain jadi dokter yang menggunakan alat pacu jantung (defibrillator) saat menyelamatkan pasien. Desain toaster ini dibuat oleh Shay Carmon. Shark Fin Tea Ball Bosan minum teh cara konvensional? Coba dengan saringan teh ala sirip ikan hiu ini. Seolah-olah teh yang larut membentuk pola darah di lautan saat seekor hiu melahap mangsanya. Nah, bagaimana Sekarang. Terinspirasi membuat penemuan baru dan unik atau ingin berbagi di sini soal inovasi ciptaan anak-anak negeri? |
Olahraga Ini Membuat Anda Bahagia Posted: 11 Mar 2012 09:04 PM PDT Apakah Anda merasa selalu uring-uringan setiap hari? Suasana hati kacau tanpa sebab? Bisa jadi, Anda kurang berolahraga. Cukup mencoba beberapa olahraga berikut ini, Anda bisa menaikkan mood Anda dan membuat Anda merasa lebih bahagia. Seperti dilansir melalui iDiva, inilah olahraga yang bisa membuat kita bahagia. yuk, kita intip. 1. Berenang Kapan terakhir Anda melompat ke kolam berenang? Berenang merupakan salah satu jenis olahraga sehat. Berenang juga bisa membakar sampai 300 kalori setiap jam. "Berenang membantu melonggarkan tubuh dan mengencangkan otot Anda. Olahraga ini amat baik bagi penderita Asma." kata Althea Shah, pelatih kebugaran di Gold Gym. 2. Menari Bila Anda ingin olahraga yang sedikit berbeda, mungkin Anda bisa mencoba menari. Apapun jenis tarian merupakan cara efektif untuk bersenang-senang dan membuat perasaan Anda lebih baik. Menari tak hanya terbatas di klub, tapi Anda bisa melakukannya di tempat gym bahkan di rumah. Pilih musik dan tarian kesukaan Anda, pakai busana yang membuat Anda nyaman dan menarilah! "Anda bisa mempelajari suatu jenis tarian dan menggunakannya untuk berolahraga. Salsa merupakan tarian yang difavoritkan. Cari pasangan dan ciptakan keintiman sehingga menaikkan mood Anda," tambah Althea. 3. Olahraga Outdoor Olahraga outdoor lebih bersifat petualangan yang memacu adrenalin dan sangat cocok untuk menghilangkan stres. Cobalah bungee jumping, parasailing, rafting, naik gunung, panjat tebing hingga surfing. "Olahraga ini memerlukan energi dan menggunakan otot. Aktivitas ini bekerja pada kaki, tangan dan perut sehingga tubuh menjadi bugar," tambahnya. 4. Jalan Kaki Berjalan merupakan aktivitas yang diperlukan untuk menjernihkan pikiran dan membuat Anda rileks. Berjalan santai juga membantu menaikkan mood Anda. Cobalah berjalan sambil mendengarkan musik di iPod, biarkan pikiran Anda tenang dan hiruplah nafas dalam-dalam. Yuk, rutin lakukan jalan santai setiap pagi atau sore hari di taman kota atau kompleks sekitar rumah. 5. Skipping Skipping atau lompat tali tak hanya bisa membuat Anda keringatan, tetapi juga membuat badan Anda bugar. "Mulai perlahan-lahan melompat minimal 100 kali dengan jeda diantaranya." Melompat tali secara rutin akan melepaskan hormon endorphin, sejenis hormon yang memberikan perasaan senang. sumber :http://id.she.yahoo.com/ |
Keuntungan Olah Raga Malam Hari Posted: 11 Mar 2012 08:34 PM PDT Sulit bangun pagi atau tak sempat berolahraga di pagi hari? Luangkan saja waktu untuk berolaharaga pada sore atau malam, sepulang kerja. Beberapa penelitian menunjukkan kalau olahraga pada pagi hari lebih efektif membakar kalori dibandingkan sore atau malam hari. Tapi, ada empat keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika menutup hari dengan berolahraga. Berikut empat manfaatnya, seperti dilansir FitSugar. Pilihan sehat dan hemat Mengikuti kelas aerobik atau dansa sepulang kerja, merupakan pilihan tepat dan sehat. Ini membuat Anda teralihkan dari aktivitas yang justru tidak sehat. Seperti, minum-minum, makan malam di luar, atau berjam-jam menonton televisi sepulang kerja. Tidur lebih lelap Jika Anda termasuk orang yang justru lebih berenergi pada malam hari, lakukan saja senam di rumah atau latihan kardio dengan treadmill. Begitu juga saat sulit tidur. Olahraga akan membuat Anda tidur lebih mudah dan saat bangun pagi dengan segar. Lebih konsisten Telah mencoba olahraga pagi hari tapi tak bisa konsisten? Cobalah untuk mengganti waktu olahraga. Dengan waktu olahraga yang pas dan membuat Anda nyaman, latihan pun cenderung dilakukan dengan lebih konsisten. Mengurangi level stres setelah bekerja Tumpukan pekerjaan dan deadline selalu menimbulkan stres. Olahraga adalah cara paling tepat untuk menurunkan level stres. Jadi, setelah penat bekerja, kembalikan fokus pikiran energi Anda dengan berolahraga. • VIVAnews |
You are subscribed to email updates from kumpulan aneka artikel 'n tips menarik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar