Motherboard Monitor 5(MBM 5) & CPU idle

Dua tool ini merupakan kombinasi yang sangat baik dalam melakukan pengawasan terhadap hardware anda karena melalui kerjasama keduanya, hardware anda dapat diatur performanya secara dinamis.

MBM 5 akan mengawasi komputer anda, dan jika ditemukan salah satu komponen yang terlalu panas, maka motherboard monitor akan memanggil CPU idle untuk menurunkan performanya agar komponen yang kepanasan tersebut beristirahat dan kembali dingin, dan setelah lewat masa kritis maka performa dapat kembali ditingkatkan. Sehingga hardware anda akan selalu bekerja dalam batas aman.

1. Instalasikan MBM 5 (download) ke dalam PC anda. Pada kondisi tertentu, anda diwajibkan melakukan konfigurasi setting pada saat instalasi, semuanya tegantung jenis dan kondisi hardware anda. Pilih recommended setting jika anda tidak mengerti maksudnya dan juga pada instalasi akan muncul MBM configuration Wizard, klik next kemudian next lagi.

2. Pada jendela berikutnya, pilih jenis motherboard anda, kemudian klik next, jika jenis motherboard anda tidak tercantum disana, maka MBM tidak mensuport jenis motherboard anda.

3. Pilih format temperature dalam celcius, klik next kemudian finish.

4. Jika sudah, jalankan MBM 5.

5. Klik kanan icon MBM 5 yang terdapat pada taskbar kemudian pilih setting.

6. Klik tab general, tandai pilihan start MBM5 together with windows agar MBM5 dijalankan secara otomatis setiap kali windows anda startup.

7. Selanjunya, pindah ke tab alarm option, tandai pilihan write to alarm message to a log, agar MBM 5 membuat file log ketika sebuah kompnen mendadak tidak berfungsi, tandai pula pilihan TXT dan HTML.

8. Masuk ke menu temperature, pada tab high temperature alarm at, tentukan batas maksimum suhu hardware agar alarm segera diaktifkan. Defaultnnya batas suhu maksimum adalah 700°C, sebaiknya anda kurangi batas suhu maksimumnya, pada tab low temperature alarm at, tentukan suhu minimumnya, defaultnya 50°C.

9. Jika sudah semuanya, klik apply, minimize jendela MBM5 ( jangan di close ).

10. Instalasikan tool CPU idle (download).

11. Setelah proses instalasi selesai, jalankan CPU idle.

12. Atur settingan CPU idle, dangan mengklik kanan iconnya yang terdapat pada taskbar kemudian pilih menu option.

13. Klik tab startup, kemudian tandai pilihan wait for mohetrboard startup. Hal ini dimaksudkan agar CPU idle diaktifkan jika motherboard monitor menyatakan bahwa komputer dalam kondisi berbahaya.

14. Setelah anda menandai pilihan wait for motherboard starup, tab motherboard monitor akan muncul.klik tab motherboard monitor tersebut untuk melakukan settingan lebih lanjut.

15. Pada box selec action, tandai pilihan increase priority stepwise dan bagian if sensor or indicates temperature of, biarkan nialainya tetap 70. Ini dimaksudkan jika suhu CPU anda mencapai 700°C, CPU idle akan menurunkan performa komputer sehingga bahaya yang lebih serius paada hardware anda bisa dihindari dan bila suhu kembali normal, CPU idle akan kembali meningkatkan performa PC.

16. Jika semua hal tersebut sudah anda lakukan selanjutnya klik OK dan jendela CPU idle akan tertutup. Salanjutnya non aktifkan CPU idle dengan mengklik kanan iconnya yang terdapat pada taskbar, kemudian pilih exit.

17. Jika sudah, kembali ke jendela setting MBM 5 dan klik menu launcher.

18. Pada menu launcher klik tombol add, kemudian cari file CPUIDLE.exe yang biasanya terletak di C:\proggram files\Cpuidle\cpuidle.exe, jika sudah ketemu klik open, sehingga kini tulisan cpuidle.exe sudah muncul di box.

19. Selanjutnya klik tulisan cpuidle.exe yang terdapat pada box, kemudian tandai pilihan enable, pada bagian temperature at which this program should be started tentukan suhu dimana CPUidle harus dijalankan, kita isi saja dengan 600C, kemudian pada bagian temperature at which this program should be closed tantukan suhu dimana CPUidle harus ditutup, kita biarkan saja nilainya tetap 300C, jika sudah klik apply.

20. Selanjutnya close jendela MBM 5.

Selamat anda sudah membuat suatu system pengawas dan pengaman hardware anda.